Wednesday, 26 August 2015

Lontong Balap Tanpa Lentho

Bertahun-tahun tinggal di Jawa Timur, tak berhasil membuat saya mengenal si lontong balap. Makan pertama kali malah di Johor, di rumah guru kami hehehe *nutup muka

Berbekal ingatan petuah resep Sang Guru plus nyari info sana-sini di blog siapa saja, akhirnya dibuatlah lontong balap tanpa lentho (daripada harus mengenalkan apa itu lentho ke anak-anak yang belum tentu disukai, mending diskip aja hehe).

Berikut resepnya:

Bahan:
Lontong (beli di pasar awam yang segede lengan Thariq :-D ) dua buah saja. Potong-potong, sisihkan.
Tahu putih delapan kotak, goreng sedikit kering, potong-potong, sisihkan.
Tauge (beli seringgit dapat seplastik sedang), rebus sebentar dalam air mendidih, sisihkan.
Bawang goreng untuk taburan

Tulang kaki sapi (untuk mendapatkan kaldu yang sedap), rebus sebentar agar darah dan kotorannya hilang.

Bumbu halus:
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih
dua ruas jahe
1sdm ketumbar sangrai
1/2 sdt merica bubuk

Caranya:
1. Rebus tulang kaki sapi (harusnya daging, tapi kami sedang diet daging hehe) lebih kurang selama satu jam dengan api kecil.
2. Tumis bumbu halus, tambahkan gula garam, masukkan ke dalam rebusan daging.
3. Tambahkan potongan daun bawang yang gemuk-gemuk (haha, istilah Jawanya godhong pre. Daun bawang ini berbeda dengan daun bawang a la Jawa yang kurus-kurus).

Petis:
Berhubung tidak ada petis madura yang sedap, akhirnya, setelah ingat ada kiriman petis rujak dari Ibu, dipakailah petis hitam ini.
Biar dapat citarasa yang pas, rebus setengah cangkir air dengan empat sendok petis hitam, sebutir gula merah imut asli Tulung Agung (boleh juga pakai gula merah biasa :-) Ini mah kebetulan dibawain gula merah kecil-kecil sama Ibu Tulung Agung), plus cabe rawit empat biji.

Cara penyajian:
Masukkan dua sendok sambal petis, tambahkan lontong, tahu, tauge, terakhir tuangkan kuah dan taburi bawang goreng.

Jangan lupa makannya pake kerupuk yaaa... Oh iya, pas makan kuahnya diaduk biar petisnya nyampur.


Selamat mencobaaa :-)


Saturday, 8 August 2015

Gado-gado Kehidupan

Setiap pulang kampung, salah satu makanan yang kami rindu adalah gado-gado buatan Ibu. Rasanya khas, istiqomah. Ga berubah sama sekali dari pertama kali saya makan sampai hari ini.

Ibu punya resep jitu, yang belum pernah berhasil saya tiru dengan tepat. Padahal resep Ibu sangat akurat ukurannya, tapi mengapa pas saya coba membuatnya, selalu terasa ada yang kurang?

"Kacangnya beda, Ma," jawab Thariq ketika saya minta pendapatnya. "Mungkin Mama harus bawa kacang dari Indonesia."

Hahaha, ada-ada saja. Eh, tapi bisa jadi benar juga. Sebab saya selalu menggunakan kacang kisar (kacang tanah yang sudah digoreng dan dihancurkan) sementara Ibu membeli kacang mentah, menyangrainya lalu memblendernya sendiri.

Lebaran kemarin, beberapa hari menjelang kembalinya kami ke tanah rantau, Ibu memasak gado-gado di rumah Tidar karena kami akan kedatangan tamu keluarga besar Bude. Sengaja Ibu menginap di rumah kami, meninggalkan Bapak sendirian di Polowijen. Kasihan juga, Bapak. Tapi, gimana lagi? Tetamu sudah mendapatkan kabar bahwa Ibu akan memasak gado-gado untuk mereka. *hoho, maafkan Ar Bu. Coba ga pake woro-woro, pasti Ibu ga capek, kan? :-D

Singkat cerita, kami mempersiapkan pernak-pernik gado-gado ini dari malam sebelum hari H. Ibu menyangrai kacang, aku mengupas dan memotong wortel, bawang merah, bawang putih dan beberapa bumbu. Biar besok tinggal masak.

Kata Ibu, saking ribetnya membuat gado-gado, kalau ada arisan, Ibu selalu mengerjakannya sehari semalam. Hiks, sedihnya ga ada yang bantu. Coba Ar dekat, ya, Bu.


Baiklah, ini resep gado-gado Ibu yang maknyus itu, :-)

1 kg kacang, disangrai, didinginkan, diblender dua kali. Dry meal dan blender basah dengan air agar hasilnya haluuuus. Sisihkan.

Bumbu, diblender dan ditumis sampai harum:
1/4 kg cabe merah, buang isi
1 ons bawang putih
3 kencur seukuran jempol orang dewasa

garam dan gula secukupnya

Caranya:
1. Tumis bumbu sampai wangi dan tanak (harus benar-benar tanak --lebih dari sekadar mateng--)
2. Di panci lain, masak kacang blender yang sudah dicampur air
3. Tambahkan bumbu, aduk rata
4.  Masukkan gula merah (250gram) dan gula putih (200gram), aduk rata
5. Tambahkan santan dari satu butir kelapa, aduk rata.
6. Tambahkan garam dan segenggam bawang goreng.
7. Angkat, siramkan ke bahan gado-gado

Apa saja bahannya?
1. Tempe tahu goreng yang kemudian dipotong kotak agak kecil
2. Wortel, kacang panjang dan kecambah yang direbus sebentar.
3. Telor rebus
4. Lontong
5. Kentang rebus
6. Daun salad atau sla yang ujung keriting.

Pelengkap:
Sambel tomat: rebus tomat, cabe dan satu siung bawang putih, ulek halus, tambahkan garam dan gula.

Kerupuk tahu atau emping jika suka.

Selamat mencobaaa <3