Sewaktu di JB, soes adalah kue yang bisa dilihat setiap hari. Kadang jumlahnya di bawah 50, tak jarang ratusan bahkan pernag seribu lebih. Ya, tentu saja. Saat itu mama adalah penjual kue. Dan soes adalah kue andalan. Harganya kurah, rasanya sedap, kata orang Melayu.
Sejak back for good ke tanah air beta, baru sekali bikin soes dan... Gagal. Hahahhaa. Entahlah. Hari itu, soesnya ga ngembang. Hampir bantat penampakannya. Maka mama pun patah hati.
Beberapa minggu lalu, aku kepikiran untuk membeli oven listrik. Meski sekarang sibuk dengan Hijab Dingin, tetep ada rasa pengen masak di hati. Dan oven listrik adalah solusi.
Belum mendapat kesempatan untuk beli oven listrik, sambil masak kupikir sebab bantatnya soesku. Tiba-tiba... Criiing!
Ahaaaa... Kayaknya aku tahu kenapa bantat. Aku cuma bikin setengah resep. Bukankah dari zaman dulu kalau bikin setengah resep akan gagal?
Maka... Waktu di giant ada diskon blueband 50%, aku langsung borong dong ya. Beli 3.
Besoknya langsung eksekusi.
Alhamdulillah... Sukses saudara2... Wuihhhh anak-anak sukaaaa dong ketemu kue sus
Ini penampakannya...
Saya pakai terigu cakra dengan ukuran sesuai resep. Aku bikon 2.5 resep. Asuikkk...
No comments:
Post a Comment