Bagiku yang melow, mendengar lagu lama saja membuat air mata berurai. lagu-lagu Vina Panduwinata mengingatkanku pada Almarhum Bulik yang mirip si burung camar. Lek Roh, demikian kami memanggilnya, adalah adik perempuan Bapak satu-satunya. Al Fatihah 😢😢. Bulik sangat pemurah padaku dan Rikha. Tak jarang beliau mengajak kami jalan-jalan ke kota atau membawakan kami oleh-oleh yang kami suka. Aku pernah diberi hadiah kotak pensil mewah. Beranjak remaja gantian aku dan Rikha yang sering menginap di rumah Bulik di Bululawang. Hidup a la orang desa kata Lek Roh. Mandi di sungai, mencari selada air di umbul, atau jalan malam-malam sekadar mencari pangsit. Rindunya. Semoga Allah tempatkan Almarhumah di tempat terbaik di sisiNya. Diampunkan dosanya dan dilimpahi kasih sayangNya. Aamiin.
Saat Chrisye menyanyikan lagunya di Utube Asusku, ingatan melayang pada masa-masa awal aku merantau. Menjadi trainer kala itu, aku seringkali ke lapangan. Melatih maupun ikut pelatihan. Lagu Chrisye sangat membekas di hati saat Pelatihan Pelatih di Tasikmalaya. Hari itu hampir seluruh pelatih selindo berkumpul di sebuah hotel di Tasik, mengikuti ToT.
Pelatih LAPENKOP adalah orang-orang yang menyenangkan. Hidup begitu berwarna bersama mereka. Setiap waktu kami isi dengan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan tawa. Aku yang introvert digembleng menjadi seorang yang terbuka di sana. Diajarkan untuk mudah bergaul dengan siapa saja. Diajari tampil di depan umum: tak hanya melatih tetapi juga menyanyi dan menari poco-poco langsung oleh kawan-kawan dari Manado. MasyaAllah.
Bagi kami alumninya, LAPENKOP adalah rumah. Tempat anggotanya bagai keluarga. Hubungan yang terjalin di sana sudah bukan seperti kawan tetapi layaknya saudara. Bang Yuzri Almarhum, mantan Direkturnya, mengajarkan banyak ilmu dan wawasan pada kami. Semoga Allah mengampunkan beliau dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi Sang Maha Penyayang. Aamiin.
Ya Allah... Sungguh aku bersyukur padaMu atas setiap detik penuh warna yang kulewati. Tolong, berikan kehidupan yang lebih baik pada anak-anakku, agar mereka pun merasakan kebahagiaan dan pengalaman yang lebih indah daripada yang kudapatkan. Aamiin.
Dan malam ini kututup dengan lagu saat kami di JB dulu. Aweera Mojo dan Anuar Zein. Makin malam aku tidak mau melow-melow lagi. Kualihkan fikiran pada masakan kesukaan di sana. Di depan dapur ada bunga telang yang rajin mengembang. Dan aku ingin membuat nasi kerabu.
Semoga besok atau lusa bisa mewujudkannya.
No comments:
Post a Comment