Tuesday, 14 July 2020

Fudgy Brownies

Di negeri ini sedang ngehits fudgy brownies. Kalau zaman dulu ada yang nyebut chewy brownies karena memang agak chewy yaaa. Saya sendiri mengenalnya sebagai brownies panggang 😃. Nah, yang sekarang sedang banyak dijual secara online itu adalah brownies dengan topping rupa-rupa. Kata Mbak Nina, temen baikku, yang bikin enak itu sebenarnya toppingnya. Hihihi memang bener yaa... secara itu topping memang istimewa. Bahkan kalau dimakan sendiri pun bukan cemilan biasa 😋 contohnya cadbury, silverqueen, kacang mede utuh, kit kat dan lain-lain. Harganya tau sendiri yaa.

Nah, sejak melihat tuh kue seliweran di story wa, aku memang tergerak untuk membuatkan tiga anak lelaki ini cemilah serupa. Dan niat itu langsung dieksekusi manakala Mbak Ayu, temen baikku lainnya, sharing resep fudgy brownies anti gagal di grup wa. Naahh pucuk dicinta ulam tiba -- anak-anak mileneal tahu peribahasa kayak begini, ngga sih? 😂

Pagi-pagi saat anak-anak masih berkutat dengan kegiatan masing-masing dan ayahnya sedang di Bandung, saya sibuk menginventarisir bahan kue di dapur. Keberadaan mix bowl yang baru dibeli beberapa hari sebelumnya membuat niat ini makin kuat.
Sayangnya DCC habis. Butter tinggal sedikit. Dan topping sama sekali tidak ada. Segera menghubungi TBK online langganan untuk memesan barang. Alhamdulillah semua ada dan diantar dalam waktu tak seberapa lama.

Maka setelah nonton movie bareng Thariq, saya pun kembali ke dapur.

Berikut resepnya setelah disesuaikan yaa.

Bahan A:
150 gram DCC merk Tulip (sejak pindah ke Indonesia dan sempat jualan brownies kukus, saya memakai merk ini karena menurut saya rasanya mirip DCC di JB dulu)
50 gram unsalted butter, saya pake punya Anchor
40 ml minyak goreng, saya pake Sunco

Bahan B:
130 gram gula pasir yang diblender sendiri. Ayak, dan sisihkan gula yang tidak hancur. Jadi kalau ditimbang ulang kayaknya tidak sampai 130 gram, ya).
2 butr telor ukuran sedang cenderung besar (pecahkan dulu telor di wadah khusus supaya ketahuan jika ada telor yang busuk).

Bahan C:
100 gram terigu segitiga biru
35 gram cokelat bubuk merk tulip

Cara membuat:
1. Aduk bahan B sampai gula larut dengan menggunakan wisk. Setelah larut, angkat wisk dan ganti dengan solet. Hihihi apaan ya itu yang untuk mengurus adonan kue? Disarankan memakai yang berbahan silikon karena lebih mudah digunakan dibanding plastik. Boleh juga sih tetap memakai wisk, tapi banyak bagian yang mubazir yaa.

2. Masukkan bahan B ke dalam bahan A dan aduk rata dengan solet silikon. Aduk balik sedemikian rupa hingga semua bahan tercampur rata.

3. Masukkan bahan C dengan cara diayak. Aduk kembali sampai rata.



4. Tuang ke dalam loyang 20 x 20 yang sudah dioles margarin dan dialasi tepung roti.

5. Ratakan permukaan dan tata topping sesuai selera. Saya membaginya menjadi 25 kotak jadi horisontal 5 dan vertikal 5 bagian topping.

6. Panggang dalam oven Kirin api atas bawah sejak awal, di rak terbawah selama 30 menit dengan suhu 150 dercel. Tepat setelah bunyi cring, segera angkat dan biarkan di tempat terbuka.

7. Setelah agak dingin, angkat dari loyang dan potong-potong.

Selamat menikmati yaaa... Semoga sukses bakingnya 😍😍😍

Psstt, kata Farid, ini kue terenak. Jadi nanti dia minta mama buat yang banyak untuk dibagikan ke kawan-kawan saat dia ulang tahun, hihihi. Doakan mama, ya Nak 😘😘😘

No comments:

Post a Comment