Satu masakan legend yang tetap lekat di lidah saya dan belum ada tandingannya di mana-mana adalah kare Ibu. Anak-anak menyebutnya kare Mbah Sul.
Sewaktu saya kecil, setiap malam lebaran Ibu selalu menyajikan kare. Biasanya menu itu dipake untuk selamatan. Ayamnya pun istimewa, diambil dari kandang belakang rumah. Disembelih sendiri oleh Bapak. Tak hanya satu, menjelang lebaran banyak tetangga yang meminta tolong pada Bapak untuk menyembelihkan ayam mereka. Dan sebagaimana anak-anak pada umumnya, saya bersama adik-adik dan anak-anak lain begitu excited melihat ayam yang habis disembelih. Dilanjutkan melihat ayam dicabuti bulu-bulunya 😅
Waktu itu saya tak pernah berpikir, mengapa Bapak yang memiliki tugas khusus itu di kampung kami. Belakangan saya tahu, Bapak dipercaya karena dianggap orang alim. Kebetulan Bapak lulusan pondok dan staf Departemen Agama Kabupaten Malang, hehehe.
Sekarang, tak ada lagi pekerjaan memotong ayam. Meski Thariq pernah mendapat pelatihan saat bersekolah di sekolah agama UTM semasa kami di Malaysia dulu, tapi ilmu itu hanya sekali dipraktekkan yaitu saat diuji di depan Ustadz.
Sekarang jika kita ingin makan ayam kampung, mau yang jantan, betina atau dara, tinggal memesannya di Pak Sayur. Zaman memang sudah berubah, ya. Semakin banyak kemudahan 😍😍😍.
Bahkan di zaman sekarang ini, kare ayam Ibu bisa kunikmati setiap waktu hihihi. Ibu membantuku belajar membuat kari ayam sejak beliau tahu cucu-cucunya juga penggemar kari ayam beliau. Kuncinya satu: kencurnya agak banyak.
Maka, hari ini pun saya membuat kare ayam a la Mbah Sul. Berikut resepnya, yaa...
Bahan:
1 ekor ayam betina ukuran besar, dipotong-potong, cuci dan presto 15 menit, sisihkan.
Bumbu halus:
8 butir bawang merah
6 siung bawang putih
6 cabe merah buang biji
2 cm laos
satu jempol kencur
5 lembar daun jeruk
2 cm kunyit
1,5 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt merica
Bumbu lainnya:
salam
serai
3 cm laos dikeprek
Caranya:
1. Tumis bumbu halus, masukkan bumbu lainnya. Aduk-aduk sampai harum. Tambahkan gula dan garam secukupnya.
2. Masukkan ayam dan kaldu, aduk-aduk biarkan 10 menit. Tambahkan santan cair.
3. Masukkan santan kental, tunggu jangan sampai pecah.
4. Setelah mendidih, tambahkan potongan daun bawang dan gorengan bawang merah yang kita buat sendiri. Cicip rasa, sajikan.
Selamat mencoba yaaa...
No comments:
Post a Comment