Tuesday, 30 June 2020

Pizza Je- Bi

Sejak di Malang, saya seperti kehilangan kesaktian membuat kuih muih (baca: kue-kue, Melayu). Mungkin benar kata orang-orang, bahwa Indonesia itu surganya kuliner jadi kita tak perlu susah payah membuat sendiri karena segala dijual di luar sana. Tinggal pilih, rasa dan kualitas sesuai harga.

Bahkan meski kami semua ngumpul akibat pandemi ini, saya jaraaaang sekali membuat kue. Hingga seminggu ini Allah kembalikan semangat saya. Pertama membuat uli alias tetel. Ketan yang dibeli sekira setengah tahun lalu akhirnya dikukus juga, Alhamdulillah.

Dilanjutkan membuat tiwul ayu yang berhasil membuat semua ber'uwauw!

"Lama sangat mama ngga buat kue ini. Dulu di JB sering banget!" komen Ayah.

"Iya, akhirnya kue ini ada lagi!" komen Thariq.

"Waahhh Mama berhasil buat kue ini lagi!" Zaki pula.

"Makasih sudh membuat ini, ya Ma," giliran Farid.

Dan begitulah, tiwul ayu tak sampai dibagikan ke tetangga karena ternyata sudah sold out by own member 😂😂😂

Keesokan harinya Mama berhasil membuat sus vanila, 2 resep. Seperti sebelumnya, kue ini juga habis sebelum sore, hihihi.

Dan hari ini, saya berhasil membuat pizza dengan rasa seperti di JB dulu. Resep ini saya dapatkan dari Bu Tuti, kawan kami sesama istri pensyarah a ka dosen UTM. Dari Bu Tuti juga saya tahu bahwa aroma pizza didapat dari Italian Herb. Sebelumnya, di dapur selalu tersedia Italian Herb yang saya beli khusus di AEON JB. Bahkan ketika kami sudah pindah ke Malang, saya selalu membelinya ketika kami berkunjung ke JB. Tapi setahun ke belakang, saya mencampurnya sendiri, dari bumbu-bumbu kering yang saya beli di Giant atau Superindo. Alhamdulillah rasanya tidak jauh beda.



Nah, ini resep pizza legend itu yaa.

Hal pertama yang saya lakukan adalah blender dada ayam lalu disangrai hingga airnya habis. Selanjutnya membuat pizza base yaitu:


500 gram terigu segitiga biru
2 butir telur
200ml air hangat cenderung panas yang ditambahkan 1 sdt garam himalaya
1 sdm gula pasir
1 sachet fermipan
1 sdm margarin

Caranya:
Dalam wadah aluminium, masukkan terigu lalu tambahkan fermipan dan gula. Campur rata. Tambahkan telor di tengah-tengah, aduk-aduk. Tambahkan air sedikit-sedikit, uleni sampai tercampur. Tambahkan margarin. Adonan sedikit lengket, tidak apa-apa. Tutup panci dengan serbet basah, diamkan selama lebih kurang 1 jam.

Setelah 1 jam, kempiskan adonan dan bagi 3 atau 4 sesuai besar loyang. Pipihkan di pizzan pan.

Topping:

1 sdm saus delmonte
bawang bombay iris melintang jadi  bulat-bulat
1/3 paprika warna seadanya. Kali ini adanya warna kuning hehehe
Ayam cincang
Nanas potong sesuai selera, saya suka yang banyak nanasnya. Seger!

Setelah pizza siap sedia di pannya, kita oles secara merata kecuali bagian pinggirannya, dengan saus tomat. Lalu taburi Italian herb, ayam cincang, bombay, paprika, nenas, terakhir tutup dengan parutan keju.

Saat di JB kami dengan mudah mendapat mozarela kualitas bagus dengan harga terjangkau. Di sini agak mahal. Itulah sebabnya jika ada diskonan saya langsung ambil untuk persediaan. Tapi kali ini saya tidak punya, jadi manfaatkan saja keju cheddar yang ada 😍😋

Oven selama 30 menit dengan suhu 190derajat celcius api atas bawah. Letakkan di rak paling bawah, ya. Setelah matang, potong menjadi 8.


Kali ini, Mama senaaang sekali karena Zaki habis banyak. Alhamdulillah. Semoga berkah ya Zaki sholeh 😍😍😍



Okay, selamat mencoba yaaa😘


No comments:

Post a Comment